Jakarta, 2 November 2024 – Ditengah dinamika global yang terus berkembang, Young Muslim Leaders Forum dari berbagai organisasi kepemudaan (OKP) pusat sepakat untuk mendorong kebangkitan ekonomi umat. Dalam deklarasi Pemuda Islam yang digelar oleh Rabu Hijrah bersama Bank Indonesia di Jakarta Convention Center, menghasilkan sejumlah poin penting, termasuk menekankan peran ekonomi syariah sebagai pilar pertumbuhan dan pentingnya mengasah kemampuan kepemimpinan serta inovasi di kalangan generasi muda.
Dalam upaya menjawab tantangan global dan meningkatkan kesejahteraan umat, pemuda Islam dari berbagai organisasi kepemudaan pusat berkomitmen untuk mendorong inovasi dan pengembangan ekonomi syariah. Uji naik kelas generasi muda diukur sejauh mana mampu berinovasi, dan bagaimana melihat pemuda Islam sebagai pilar untuk berkontribusi dalam peningkatan perekononian, sebab Indonesia menjadi salah satu negara pengguna device digital yang cukup tinggi.
Sekjen PB Pemuda Muslimin Indonesia, Hadi Prestasi, yang hadir dalam acara tersebut, menjelaskan “Megatren saat ini menuntut kita untuk berpikir lebih sustainable, dan ekonomi syariah dapat menjadi jawaban untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.”ujarnya.
Para pemuda juga sepakat bahwa untuk dapat bersaing di tingkat global, mereka harus mampu menciptakan inovasi-inovasi baru. “Kita harus keluar dari zona nyaman dan berani mengambil risiko,” tegas Hadi Prestasi.
Acara yang diselenggarakan oleh Rabu Hijrah bersama Bank Indonesia di Jakarta Convention Center ini menghasilkan beberapa poin penting, di antaranya:
- Ekonomi syariah sebagai pilar pertumbuhan: Para pemuda sepakat bahwa ekonomi syariah memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
- Pentingnya inovasi: Generasi muda harus mampu berinovasi dan menciptakan solusi-solusi kreatif untuk menjawab tantangan zaman.
- Pemuda sebagai agen perubahan: Pemuda Islam harus menjadi motor penggerak dalam pembangunan ekonomi umat dan berperan aktif dalam pengambilan keputusan di tingkat nasional.
Sekjen PB Pemuda Muslim menyatakan bahwa pemuda Islam harus mampu bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi pelaku utama dalam pengembangan ekonomi syariah. “Kita harus berani berinovasi dan menciptakan platform-platform baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tegas Hadi.
Sekjen PB Hadi Prestasi, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan cita-cita tersebut. “Kita harus bersatu padu dan saling mendukung untuk membangun ekosistem ekonomi syariah yang kuat,” ujarnya.
Dalam deklarasi yang digelar Bank Indonesia, dihadiri oleh perwakilan dari berbagai OKP pusat, termasuk PB HMI, PB SEMMI, dan PP Prima DMI. Para pemuda sepakat bahwa Indonesia, sebagai negara dengan pengguna perangkat digital yang tinggi, harus mampu bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi inovator. Mereka berkomitmen untuk mengembangkan platform-platform baru dan pemikiran global untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Pemuda Islam harus menjadi motor penggerak inovasi,” tegas Sekjen PB Pemuda Muslimin Indonesia, Hadi Prestasi. “Kita harus berani mengambil keputusan dan berpikir strategis untuk menghadapi tantangan global.” *SR