
filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 0.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;
Fokussulteng.com, Parigi – Syahril Rahman, pemuda kelahiran Parigi Moutong, yang juga ketua wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Prov. Sulawesi Tengah, menyampaikan pesan penting kepada para relawan dan pendukung masing-masing pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, (17/03/25). Dalam pesannya, Syahril menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan martabat dalam setiap tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) atau Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kab. Parigi Moutong.
“Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun Parigi Moutong yang lebih baik. Namun, perbedaan pilihan tidak seharusnya memecah belah kita. Mari kita tunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi dengan tidak saling menjatuhkan antar pendukung paslon,” ujar Syahril.
Syahril mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan suasana pilkada yang kondusif, aman, dan damai. Ia menekankan bahwa kampanye sehat dan bermartabat akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa perubahan positif bagi Parigi Moutong.
“Mari kita jadikan pilkada ini sebagai ajang adu gagasan dan program, bukan ajang saling menjatuhkan. Hargai setiap perbedaan pendapat dan junjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan,” tambahnya.
Pesan Syahril ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Parigi Moutong untuk berpartisipasi aktif dalam pilkada dengan cara yang bertanggung jawab dan bermartabat.
Dalam kesempatan tersebut, Syahril menekankan pentingnya menjaga kehormatan dalam berjuang meraih simpati masyarakat, menghindari politik saling menjatuhkan, terhadap pasangan lain dan tetap fokus menyampaikan visi-misi pasangan calon masing-masing dengan cara yang terhormat.
Syahril meminta kepada seluruh relawan untuk terus mendukung dengan penuh semangat, namun tetap menghindari perdebatan yang dapat menimbulkan perpecahan, khususnya di media sosial. Menurutnya, kemenangan tidak ditentukan di media sosial, melainkan di bilik suara pada hari pemilihan.
“Kemenangan paslon bukan ditentukan di media sosial, tapi saat masyarakat menentukan pilihan di TPS nanti. Fokuslah menyampaikan hal-hal baik tentang visi dan misi paslon masing-masing,” ujar Syahril.
Sementara itu, Syahril juga menambahkan bahwa pendekatan yang bermartabat dan tidak saling menjatuhkan akan lebih diterima oleh masyarakat.
“Kita ingin mengajak masyarakat melihat visi misi yang jelas dan realistis untuk Parigi Moutong ke depan. Jangan terpancing untuk saling menjatuhkan, kita ingin politik yang damai dan sejuk,” imbuh Syahril.
Kepada seluruh tim dan relawan Paslon dihimbau agar menjaga soliditas dan terus bekerja keras dalam menggalang dukungan, namun tetap mengedepankan kehormatan dan rasa persatuan di tengah masyarakat. Dengan pesan damai dan menyejukkan, Syahril berharap masing-masing Paslon mampu meraih simpati masyarakat Parigi Moutong secara luas tanpa harus terjebak dalam politik adu domba yang memecah belah. (***)