
Ruang GAGASAN SR
Oleh: Syahril Rahman, S.Kom.I, M.Ag
Peristiwa Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah Islam. Meskipun bersifat mirakulos dan seringkali dibahas dalam konteks keagamaan, namun peristiwa ini juga menyimpan dimensi historis dan sosiologis yang menarik untuk dikaji.
Peristiwa Isra Miraj bukan hanya sekadar kisah keagamaan, tetapi juga peristiwa bersejarah yang sarat dengan makna dan implikasi yang luas. Para pemikir Islam kontemporer umumnya melihat peristiwa Isra Miraj sebagai lebih dari sekadar peristiwa sejarah yang bersifat fisik. Mereka memaknai peristiwa ini sebagai sebuah perjalanan spiritual yang sangat mendalam dan memiliki implikasi yang luas bagi kehidupan umat Islam.
Isra Miraj menandai sebuah titik balik dalam sejarah Islam. Peristiwa ini memperkuat posisi Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah dan menjadi bukti nyata atas kenabian beliau.
Isra miraj merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang dramatik dan fantastik. Dalam waktu singkat, Nabi Muhammad berhasil menembus lapisan lapisan yang amat jauh dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke puncak Sidratilmuntaha dengan jarak jutaan tahun cahaya.
Hal ini menjadi bukti ilmu dan kekuasaan Allah Swt meliputi dan menjangkau bahkan mengatasi segala yang terhingga maupun tak terhingga tanpa dipengaruhi ruang dan waktu. Kewajiban ini bukan hanya ditafsirkan sebagai kewajiban yang sifatnya individual semata melainkan wahana transformasi sosial untuk mencegah kemungkaran di muka bumi.
Kapan Isra Miraj 2025
Bagi umat Islam, Isra Miraj bukan sekadar sebuah peristiwa bersejarah, tetapi juga sebuah pengingat penting tentang kewajiban menjalankan shalat lima waktu.
Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia memperingati Isra Miraj dengan beragam kegiatan keagamaan seperti pengajian, ceramah, doa bersama, dan salat berjamaah.
Isra Miraj 2025 diperingati pada Senin, 27 Januari 2025, yang bertepatan dengan 27 Rajab 1446 Hijriah dalam kalender Islam.
Menariknya, pada tahun ini, peringatan Isra Miraj juga akan menjadi hari libur nasional di Indonesia, sesuai dengan keputusan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, sehingga umat Muslim bisa lebih leluasa untuk merayakannya dengan kegiatan keagamaan.
Sejarah dan Spritualiatas Isra Miraj
Isra Miraj adalah peristiwa perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam 27 Rajab. Menurut buku 99 Kisah Menakjubkan dalam Al-Qur’an oleh Ridwan Abqary, perjalanan ini dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril dengan menaiki hewan yang disebut Buraq. Buraq, yang dikenal dengan kecepatannya yang luar biasa, memungkinkan Nabi Muhammad untuk menempuh perjalanan jauh hanya dalam satu malam.
Sesampainya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat dua rakaat dan menjadi imam bagi para nabi dan malaikat. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke langit, bertemu dengan berbagai nabi, seperti Nabi Adam AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Ibrahim AS.
Ada dua etape perjalanan Isra Miraj Muhammad SAW. Pertama, perjalanan horizontal dari Masjidil Haram di Makkah sampai ke Masjidil Aqsa di Palestina. Kedua, perjalanan vertikal dari Masjidil Aqsa di Palestina ke Sidratil Muntaha di langit ketujuh. Dari langit, Nabi Muhammad kembali ke bumi kemudian kembali ke umatnya. “Misi yang ada dalam perjalanan ini terbingkai dalam salat lima waktu yang Allah perintahkan kepada kita melalui Nabi Muhammad SAW.
Anugerah dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah perintah shalat. Shalat (membangun realitas spritual) merupakan media untuk mencapai kesalehan spiritual individual hubungannya dengan Allah. Shalat juga menjadi sarana untuk menjadi keseimbangan tatanan masyarakat yang egaliter, beradab, dan penuh kedamaian.
Shalat juga menggambarkan hubungan interaksi antara pemimpin dengan rakyat. Inilah bentuk tanggung jawab seorang pemimpin sejati yang mengutamakan ummat di atas kepentingan pribadi, sehingga sekarang kita bisa melaksanakan perjuangan Rasulullah shalat 5 waktu.
Sehingga dalam konteks spiritual imaniah maupun perspektif rasional ilmiah, Isra Miraj merupakan kajian yang tak kunjung kering inspirasi dan hikmahnya bagi kehidupan umat. Dalam pengertiannya, Isra Miraj merupakan perjalanan suci, dan bukan sekadar perjalanan wisata biasa bagi Rasulullah. Sehingga peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah yang akan menjadi titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah.
Dalam kajian modern, peristiwa Isra Miraj sering diinterpretasikan sebagai Perjalanan simbolik menuju kedekatan dengan Allah SWT. Pengalaman spiritual yang mendalam yang dialami Nabi Muhammad SAW ini, Sebagai pengingat akan pentingnya ibadah dan ketaatan kepada Allah.
Secara dimensi teologis, peristiwa Isra Miraj menjadi bukti nyata tentang kenabian Muhammad SAW. Perjalanan ajaib ini menunjukkan bahwa beliau adalah utusan Allah yang dipilih dan diberi keistimewaan. Peristiwa ini merupakan pengalaman mistik yang mendalam bagi Nabi SAW. Beliau bertemu langsung dengan Allah SWT dan menyaksikan tanda-tanda kebesaran-Nya. Salah satu hikmah terpenting adalah turunnya perintah shalat lima waktu. Shalat menjadi tiang agama Islam dan merupakan ibadah yang menghubungkan hamba dengan Tuhannya.
Dalam dimensi historis, kisah Isra Miraj memberikan kekuatan iman bagi umat Islam pada masa itu. Di tengah berbagai tantangan dan cobaan, peristiwa ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi. Isra Miraj menghubungkan dua kota suci, Makkah dan Yerusalem, yang memiliki makna historis dan spiritual yang sangat penting bagi umat Islam. Peristiwa ini menjadi momen persatuan bagi umat Islam yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Pada aspek dimensi sosial Isra Miraj mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti kasih sayang, toleransi, dan keadilan. Perjalanan Nabi SAW melalui berbagai langit menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan dan pencarian kebenaran.Isra Miraj menjadi motivasi bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sedangkan pada dimensi psikologis, Isra Miraj merupakan pengalaman spiritual yang transformatif bagi Nabi SAW. Peristiwa ini membentuk kepribadian beliau menjadi seorang pemimpin yang kuat, bijaksana, dan penuh kasih sayang. Peristiwa ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan seseorang. Dengan merenungkan hikmah Isra Miraj, seseorang akan merasa lebih dekat dengan Allah SWT. Kisah Isra Miraj dapat menjadi sumber kekuatan batin bagi seseorang dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Peristiwa ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya shalat sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Selain itu, Isra Miraj juga mengajarkan nilai-nilai keimanan, kesabaran, dan kesediaan untuk mengikuti perintah Allah meskipun terkadang sulit dipahami.
Hikmah Isra Miraj dalam Perspektif Kontemporer
Isra Miraj bukan sekadar perjalanan fisik Nabi Muhammad SAW, tetapi penuh dengan pelajaran spiritual yang dalam. Salah satu pelajaran utama yang dapat diambil adalah pentingnya melaksanakan shalat lima waktu sebagai kewajiban setiap Muslim. Selain itu, peristiwa ini juga mengingatkan kita akan pentingnya ketekunan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan hidup serta keyakinan bahwa setiap perintah Allah SWT membawa kebaikan.
Isra Miraj bukan hanya wahana individual semata tetapi juga sebagai wahana transformasi sosial untuk menebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran di muka bumi. Karenanya, Isra Miraj bukan hanya bagian dari transformasi spiritual tetapi juga transformasi sosial. Transformasi spiritual mengajarkan ketaatan dan ketundukan pada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. “Transformasi sosial mengajak kita untuk melakukan perubahan dari keburukan menuju kebaikkan, dari kesalahan menuju kesalehan dan dari keterbelakangan menuju kemajuan.
Peristiwa Isra Miraj, sebagai salah satu peristiwa agung dalam sejarah Islam, telah menjadi sumber inspirasi bagi banyak pemikir muslim sepanjang masa. Para pemikir kontemporer seperti Muhammad Abduh, Sayyid Qutb, dan Yusuf al-Qaradawi, masing-masing memiliki sudut pandang unik dalam menginterpretasikan peristiwa ini dan mengaitkannya dengan konteks zaman mereka.
Muhammad Abduh, sebagai salah satu pelopor pembaharuan Islam, melihat Isra Miraj sebagai simbol perjalanan spiritual yang terus menerus. Ia menekankan pentingnya interpretasi Al-Quran yang rasional dan sesuai dengan perkembangan zaman. Bagi Abduh, Isra Miraj mengajarkan umat Islam untuk selalu terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan kemajuan, serta untuk memperbarui pemahaman agama agar relevan dengan tantangan zaman modern. Abduh juga melihat Isra Miraj sebagai ajakan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pemeluk agama lain. Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Masjidil Aqsa, menurut Abduh, menunjukkan pentingnya toleransi dan saling menghormati antar umat beragama.
Sayyid Qutb, dengan pandangannya yang lebih revolusioner, melihat Isra Miraj sebagai simbol perjuangan melawan kezaliman dan penindasan. Baginya, peristiwa ini adalah panggilan bagi umat Islam untuk kembali kepada ajaran Islam yang murni dan melakukan perubahan sosial yang radikal. Qutb menekankan pentingnya jihad sebagai upaya untuk menegakkan nilai-nilai Islam di seluruh dunia. Menurutnya, Isra Miraj adalah inspirasi bagi umat Islam untuk melakukan jihad baik secara fisik maupun spiritual.
Sedangkan Yusuf Qaradawi, sebagai salah satu tokoh Islam moderat, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas. Baginya, Isra Miraj mengajarkan umat Islam untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai fundamental Islam, namun juga mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Qaradawi juga sangat menekankan pentingnya dialog antar agama. Ia melihat Isra Miraj sebagai bukti bahwa Islam adalah agama yang terbuka dan inklusif, serta mengajak umat Islam untuk menjalin hubungan yang baik dengan pemeluk agama lain.
Interpretasi para pemikir ini memiliki relevansi yang sangat tinggi dengan tantangan yang dihadapi umat Islam di zaman modern. Sebab, Interpretasi yang terlalu literal dan sempit terhadap Isra Miraj dapat memicu tindakan ekstremisme. Para pemikir kontemporer mengingatkan kita akan pentingnya memahami peristiwa ini dalam konteks yang lebih luas dan menghindari penafsiran yang sempit.
Di tengah arus modernisasi yang begitu cepat, umat Islam perlu menemukan cara untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama tanpa mengorbankan kemajuan. Isra Miraj mengajarkan kita untuk menyeimbangkan antara tradisi dan modernitas. Dalam masyarakat yang semakin plural, umat Islam perlu belajar untuk hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain. Isra Miraj mengajarkan kita tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati. Sehingga perjuangan melawan kezaliman dan ketidakadilan adalah tema sentral dalam Isra Miraj. Pesan ini sangat relevan dengan tantangan sosial yang dihadapi umat Islam di banyak negara.
Dalam dunia modern dengan masyarakat yang multikultural, Isra Miraj mengajarkan pentingnya hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati. Dalam era globalisasi, ilmu pengetahuan menjadi sangat penting. Isra Miraj mendorong umat Islam untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Di tengah kesibukan duniawi, spiritualitas menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup. Isra Miraj mengingatkan kita akan pentingnya hubungan dengan Allah SWT.
Peringatan Isra Miraj 2025 yang jatuh pada 27 Januari 2025 akan menjadi momen penting bagi umat Islam untuk memperdalam keimanan, meningkatkan kualitas ibadah, dan mempererat hubungan antar sesama. Melalui pemahaman dan refleksi terhadap peristiwa Isra Miraj, umat Islam diharapkan dapat lebih menghargai makna shalat serta menjalankan kehidupan dengan penuh keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Isra Miraj adalah peristiwa yang sarat dengan makna spiritual dan sejarah yang mendalam. Peristiwa ini tidak hanya menjadi bagian penting dari sejarah Islam, tetapi juga terus relevan hingga saat ini sebagai sumber inspirasi dan motivasi bagi umat Islam di seluruh dunia. Isra Miraj adalah peristiwa agung yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam. Hikmah dari peristiwa ini sangat luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, baik dari segi teologis, historis, sosial, psikologis, maupun kontemporer. Dengan merenungkan hikmah Isra Miraj, kita dapat memperoleh inspirasi dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik. (*)