
Rusdy Mastura: Foto Biro Adpim Pemprov Sulteng
FOKUSSULTENG.COM, PALU – Gemparkan dunia politik Sulawesi Tengah, Gubernur Rusdy Mastura mengambil keputusan tegas dengan menonaktifkan Novalina dari jabatan Sekprov Sulteng. Keputusan ini disampaikan saat menghadiri acara pisah sambut di Kota Palu, Kamis (02/01/2025)
Hingga saat ini, alasan di balik penonaktifan tersebut belum diungkapkan secara resmi oleh Gubernur Rusdy. Namun, pengumuman mendadak ini tentu memicu berbagai spekulasi di kalangan publik dan kalangan pemerintahan.
Dalam penyataanya, Rusdy Mastura mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri ,Tito Karnavian sebelum mengambil keputusan tersebut.
“Saya sudah bilang sama Menteri Dalam Negeri, saya nonaktifkan dia. Jadi, tidak ada kata saya takut sama orang, tidak ada,” tegas Cudy, sapaan akrab Mantan walikota Palu dua periode tersebut.
Keputusan ini terbilang mengejutkan mengingat belum ada informasi resmi mengenai alasan di balik penonaktifan tersebut. Baik Gubernur Rusdy Mastura maupun Novalina sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini. Upaya konfirmasi kepada Novalina yang kini berstatus nonaktif juga belum membuahkan hasil.
Hubungan antara Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, dan Sekretaris Provinsi, Novalina, bukan kali pertama keduanya terlibat dalam perselisihan.
Novalina, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulawesi Tengah, telah ditolak oleh Rusdy Mastura saat pertama kali diusulkan sebagai Sekprov pada tahun 2022. Meski demikian, Novalina akhirnya dilantik setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
Saat ditetapkan Presiden RI Joko Widodo selaku Sekprov Sulteng terpilih. Gubernur Sulawesi Tengah ,Rusdy Mastura sempat menolak untuk melantik Novalina sebagai Sekretaris Provinsi (Sekprov). Penolakan tersebut disampaikan Rusdy Mastura lewat siaran pers yang dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, saat Gubernur Rusdy Mastura menanggapi SK tentang pengangkatan pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Pemprov Sulawesi Tengah, di Hotel Bidakara, Jumat 9 Desember 2022 Silam.
Gubernur menyampaikan, SK tersebut akan dikonsultasikan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo . Cudy saat itu menyampaikan harapannya agar SK tersebut diminta untuk ditinjau kembali dengan pertimbangan sesuai dengan prosedur seharusnya, yang diangkat itu adalah calon yang memiliki nilai asesment yang tinggi, dan memiliki rekomendasi yang disampaikan Gubernur
Perselisihan terbaru ini semakin menguatkan dugaan adanya ketidakharmonisan dalam kepemimpinan Provinsi Sulawesi Tengah. (***)