
Fokussulteng.com, Palasa – Banjir besar melanda Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebabkan putusnya Jembatan Belanda bersejarah di Desa Ogoansam pada Kamis, 13 Maret 2025. Jembatan peninggalan Belanda yang telah berdiri kokoh sejak tahun 1936 ini merupakan ikon bagi Kecamatan Palasa.
Jembatan yang sudah lama tidak digunakan ini hancur diterjang banjir bandang yang melanda wilayah tersebut. Jembatan yang terletak di kecamatan Palasa ini, memiliki nilai sejarah yang tinggi. Selama puluhan tahun, jembatan ini telah menjadi objek penelitian bagi para siswa, mahasiswa, dan pakar sejarah Sulawesi Tengah. Sejarah panjang jembatan ini bahkan telah diabadikan sebagai cagar budaya.

Namun, derasnya arus sungai yang meluap akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir, terbukti terlalu kuat untuk ditahan oleh struktur jembatan yang telah berusia renta itu.
“Kami sangat sedih dan prihatin dengan kejadian ini,” ujar Rizal warga setempat “Jembatan ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya dan sejarah kita.” ungkapnya.
Bencana banjir yang melanda wilayah ini tidak hanya mengakibatkan kerusakan pada jembatan bersejarah tersebut, tetapi juga berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat setempat. Warga Desa Ogoansam kini tengah bergotong royong membersihkan puing-puing sisa banjir dan berupaya keras untuk memulihkan kondisi desa mereka. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perhatian dan pelestarian terhadap situs-situs bersejarah, serta mendesaknya upaya mitigasi bencana yang lebih efektif untuk melindungi infrastruktur vital dan keselamatan masyarakat di daerah-daerah rawan bencana.
Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan segera memberikan bantuan untuk mempercepat pemulihan infrastruktur dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak. (***)