
Sulawesi Tengah, Fokussulteng.com – Agil Yasin, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokrama Palu, terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Qori’ Qori’ah Mahasiswa (HIQMAH) periode 2024-2025.
Terpilihnya Agil Yasin sebagai Ketum berdasarkan hasil Sidang Pleno IV Muktamar HIQMAH ke-VIII di Kota Palu, Jumat, 27 Desember 2024. Penetapan berlangsung berdasarkan jadwal yang sudah disepakati dalam rapat sidang pleno.
Ketua Panitia Pemilihan (Panlih), Alfatir, mengemukakan sidang yang diselenggarakan pada Jum’at itu telah berlangsung dan berjalan dengan lancar. Rapat didahului dengan proses penjaringan bakal calon dan setelah itu menetapkan calon kandidat. Kemudian dilajutkan pemaparan visi dan misi, selanjutnya dilakukan pemilihan ketua umum berdasarkan mekanisme yang diatur dalam sidang pleno.
“Hasil dari rapat sidang pleno dalam pemilihan calon ketua umum, memutuskan bahwa saudara Agil Yasin memperoleh suara terbanyak. ujar Alfatir.
Dalam sambutannya pada penutupan Muktamar VIII Agil Yasin menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari rekan-rekan kader HIQMAH.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari rekan-rekan kader HIQMAH. Ini merupakan mandat yang berat, tetapi saya yakin, bersama kita bisa membawa HIQMAH menjadi lebih berdampak dan relevan dengan tantangan zaman,” kata Agil dalam sambutannya.
Dalam kepemimpinannya, Agil memperkenalkan visi HIQMAH MEMBUMIKAN AL-QUR’AN yang menekankan pada empat pilar utama yakni peningkatan kualitas pengkaderan, menjadi inkubator generasi insan qur’an, membangun sumber daya manusia yang kompeten, dan penguatan kerjasama lintas sektor.
“Kami akan mengupayakan pengembangan kader yang komprehensif, tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga keterampilan, karakter, dan integritas. Melalui wadah inkubator generasi insan qur’ani, kami ingin HIQMAH menjadi wadah ummat yang mengajarkan dan mengamalkan al-Qur’an,” ujarnya.
Dia menegaskan komitmen untuk membawa perubahan progresif dan pembaharuan di HIQMAH. Selain itu, Agil juga menyoroti pentingnya kerjasama multi-sektor.
Dia akan mengintensifkan kerjasama dengan pemerintah, sektor swasta, LSM, dan institusi pendidikan untuk mengembangkan program yang inovatif dan berdampak. Menurut dia, partisipasi HIQMAH dalam forum nasional juga akan ditingkatkan untuk memperluas jaringan dan memperkaya pengalaman kader.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kami akan memastikan bahwa HIQMAH tidak hanya menjadi organisasi yang kuat, tetapi juga menjadi mitra penting dalam perjalanan pembangunan karakter ummat yang cinta dengan al-Qur’an. Mari kita bersama-sama mewujudkan impian ini,” katanya.
Agil Yasin terpilih sebagai Ketum PB-HIQMAH periode 2024-2025 melalui pemilihan dalam Muktamar VIII HIQMAH di Palu-Sulawesi Tengah.
Pemilihan dilakukan hanya dalam satu putaran berdasarkan jumlah peserta delegasi Komisariat di Indonesia, persaingan pemilihan cukup ketat, Agil Yasin memperoleh 20 suara, Tafsir 13 suara, Akmal 1 Suara dan Dewi Ma’nawiah 0 suara. Dengan jumlah perolehan suara terbanyak, Agil terpilih sebagai Ketua Umum PB HIQMAH 2024-2025.
Terpilihnya Agil secara demokrasi mencerminkan konsensus dan dukungan luas di antara anggota HIQMAH. Agil yang juga mantan DEMA FTIK UIN Datokarama Palu dikenal akan independensinya dan kredibilitas kepemimpinannya.
Muktamar VIII PB HIQMAH telah menghasilkan sejumlah keputusan penting yang akan menjadi arah organisasi dalam beberapa tahun ke depan. Acara penutupan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh seluruh peserta, termasuk Dewan Pendiri HIQMAH, Syahril Rahman. Dalam sambutannya, Syahril Rahman memberikan apresiasi atas hasil-hasil yang telah dicapai dan berharap agar keputusan-keputusan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
“Muktamar adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi di HIQMAH, sehingga penting untuk melaksanakan keputusan-keputusan strategis yang telah diambil. Saya memberikan apresiasi kepada seluruh kader, hendaknya ini menjadi trigger semangat bagi seluruh pihak untuk segera menerjemahkan rencana-rencana besar menjadi aksi nyata di lapangan”. ujar Syahril.
Dalam sambutannya, Syahril, menyampaikan bahwa, keberhasilan suatu kebijakan tidak hanya diukur dari seberapa baik sebuah gagasan dirumuskan, namun juga dari seberapa efektif gagasan tersebut diimplementasikan. Tantangan terbesar seringkali muncul setelah keputusan diambil, yaitu pada tahap pelaksanaan. Oleh karena itu, dibutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh kader untuk memastikan bahwa keputusan-keputusan yang telah disepakati dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Syahril, salah satu kader senior organisasi HIQMAH yang juga sebagai Dewan Pendiri, menyuarakan harapannya agar Ketua Umum terpilih mampu membawa angin segar bagi organisasi. Menurutnya, pemimpin baru harus mampu merumuskan strategi yang efektif untuk menyatukan kembali seluruh kader yang ada.
“HIQMAH membutuhkan sosok pemimpin yang visioner dan mampu membangun sinergi yang kuat antar kader,” ujar Syahril dalam sebuah wawancara. Ia menambahkan bahwa formulasi baru yang dimaksud adalah langkah-langkah konkret untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi organisasi saat ini.
Harapan Syahril ini muncul di tengah dinamika internal organisasi yang membutuhkan penyegaran. Dengan soliditas yang kuat, HIQMAH diharapkan dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat. ***