fokussulteng.com, Morowali,- Program Pamsimas yang masuk di desa Laroue Kec Bungku Timur kab Morowali awalnya sangat drespon positif oleh masyarakat. Pasalnya, air yg dperuntukan untuk Dusun Koburu sangat dibutuhkan masyarakat karena selama ini air yang digunakan terasa agak terasa asin sehingga hanya dipakai untuk mandi dan mencuci saja.
Namun setelah selesai pengerjaannya, Pamsimas tersebut hanya mengalir sekitar 2 bulan saja. Padahal anggaran yang digunakan sangat besar, yakni 400juta. Teknisi yg mngerjakan disinyalir tidak berpengalaman.
Masyarakat menilai para pekerja tidak profesional karena selain meteran air dipasang di depan rumah, ada juga yang dipasang dibelakang rumah warga, sehingga air tidak bisa mengalir karena posisi rumah lebih tinggi dibandingkan pipa air.
“Kami berharap kepada pihak terkait agar memeriksa kembali pamsimas tersebut meteran air jangan hanya dijadikan hiasan tak bermanfaat di depan rumah warga, negara rugi, masyarakat juga rugi ”ujar Darson salah satu warga Desa Lorue.