
Buol, Sulawesi Tengah – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Buol menggelar aksi demonstrasi di depan Polres Buol, Jumat (1/11). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas tindakan penganiayaan terhadap seorang guru honorer di MTsN 1 Buol yang menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang yang diduga merupakan keluarga siswa pada Selasa (29/10) lalu.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap seorang guru honorer MTsN 1 Buol yang menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang yang diduga merupakan keluarga siswa.
Ratusan guru dari PGRI Cabang Buol menggelar aksi unjuk rasa dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan mereka di depan Mapolres Buol, Jumat (1/11). Aksi ini sebagai bentuk protes atas tindakan kekerasan yang dialami oleh salah satu anggota mereka, seorang guru honorer di MTsN 1 Buol.
Para demonstran menuntut agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan memberikan sanksi yang setimpal kepada pelaku. Mereka juga meminta perlindungan yang lebih baik bagi para guru, terutama guru honorer, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Tindakan kekerasan terhadap guru honorer di MTs Negeri 1 Buol telah mengguncang dunia pendidikan di Kabupaten Buol. Peristiwa ini menimbulkan ketakutan dan keresahan di kalangan guru serta menimbulkan pertanyaan besar tentang keamanan dan keselamatan guru saat menjalankan tugas.
Dalam orasinya, perwakilan PGRI menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya:
- Penegakan hukum yang tegas dan cepat terhadap para pelaku penganiayaan.
- Perlindungan bagi seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Buol.
- Jaminan keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan tugas sebagai pendidik.
***(SR)